Arsip untuk Januari 18th, 2010

Hacker Irak Bobol Pesawat AS dengan Software Murah

WASHINGTON – Setelah beberapa hari yang lalu peretas asal Iran sukses menerobos sistem keamanan situs Twitter, saat ini peretas dari negara Irak menunjukkan aksinya dengan mengobok-obok jaringan sistem komputer pada pesawat  pengintai tak berawak Predator milik militer Amerika Serikat.

Dilaporkam DigiTimes, Jumat (25/12/2009), para ‘tamu tak diundang’ tersebut sukses menerobos jaringan komputer dengan menggunakan software SkyGabber, peranti lunak ini merupakan produk terbilang paling murah di antara software yang lainnya. Mereka diduga membonceng jaringan telekomunikasi yang ada di sistem pesawat yang memiliki pertahanan lemah.

Selain merusak, Hacker yang belum diketahui jejak identitasnya tersebut berhasil mencuri video hasil pengintaian yang direkam dari Predator. Tak pelak ini membuat kekhawatiran di kalangan pejabat militer AS, sebab mereka khawatir hasil video curian itu berisi wilayah pengintaian yang selama ini dilakukan oleh pesawat pengintai mereka. Mereka juga khawatir, video itu akan bocor dan menyebar ke tangan yang tidak seharusnya.

Pihak militer AS mengatakan kalau celah keamanan sudah diperbaiki. Mereka juga mengakaui kalau ‘lubang’ itu sudah lama diketahui, namun tanpa  disangka musuh bisa mengeksploitasi sekaligus membobolnya.

Pengembang SkyGrabber mengaku juga terkejut dan tak tahu bagaimana program buatannya bisa dipakai untuk mengintersep video feed dari Predator. Sebab Software ini dikembangkan untuk mengintersep musik, foto, video, program dan konten yang didownload user lain dari internet

Resume Avatar

Avatar

Release Date: December 18, 2009
Studio: 20th Century Fox
Director: James Cameron
Screenwriter: James Cameron
Starring: Sam Worthington, Zoe Saldana, Sigourney Weaver, Michelle Rodriguez, Giovanni Ribisi, Joel David Moore, CCH Pounder, Peter Mensah, Laz Alonso, Wes Studi, Stephen Lang, Matt Gerald
Genre: Action, Adventure, Sci-Fi

Plot Summary: The film tells the story of a paraplegic war veteran named Jake, who is summoned to a planet in order to help exploit the planet’s resources. The planet is inhabited by a primitive alien race called the Na’vi (seen above). Humans are able to create Avatars, genetically engineered copies of the aliens, that they are able to control. Jake unexceptionally falls in love with one of the alien creatures. Written by Cameron eleven years ago as an 80-page treatment, Avatar will be released in Digital 3D on December 18th 2009.

Bercerita jauh di masa depan, manusia semakin haus akan sumberdaya mineral yang kenyataanya sudah menipis di bumi ini. Sejalan dengan berkembang pesatnya teknologi dan penjelajahan antariksa, manusia mulai melebarkan eksplorasi pertambangannya ke berbagai planet di sekitar tata surya. Masih di galaksi Bima Sakti, sekitar 4 tahun cahaya jauhnya dari Bumi, ditemukan sebuah planet yang kemudian dinamakan Polyphemus, planet tersebut memiliki salah satu satelit yang ukuran dan karakternya mirip Bumi, nama satelit itu adalah PANDORA.

Pandora memiliki keunikan tersendiri, selain karena di dalamnya terdapat kehidupan, juga karena adanya batuan unik yang disebutkan dalam film bernama unobtainium, yang mampu melawan hukum gravitasi, batuan tersebut mampu untuk mengangkat bongkahan batu-batuan besar seukuran pulau kecil yang terikat dengannya untuk mengambang di udara. Oleh manusia batuan ini memegang peran penting dalam pengembangan teknologi pesawat luar angkasa yang mampu melakukan perjalanan antar galaksi.
Sebuah perusahaan swasta kaya mencoba untuk mengeksploitasi kekayaan sumberdaya planet ini. Dengan menggandeng ilmuwan dan militer sebagai mitra bisnisnya, dimulailah penjelajahan di Pandora.
Terdapatlah berbagai macam spesies unik yang tentunya berbeda dari apa yang ada di Bumi, dan terdapat satu spesies utama yang kedudukannya mirip manusia di bumi. Manusia menyebut mereka Na’vi, bentuk mereka hampir humanoid, berwarna biru dan berbentuk lebih seperti penggabungan antara amphibi dan kucing. Tulang mereka sekuat serat karbon, dan tinggi mereka 1,5 kali ukuran manusia, mereka kuat, mereka memiliki kultur budaya yang menyatu dengan keseimbangan alam.
Selain misi utama dalam mengeksploitasi kekayaan alam, manusia juga mengajarkan Na’vi kebudayaan dan bahasa manusia (Inggris). Selama bertahun-tahun akhirnya sedikit dari Na’vi yang mau belajar mampu berbahasa Inggris. Namun hubungan baik antara manusia dan Na’vi tidak berlangsung lama, kerakusan manusia akan kekayaan alam membuat Na’vi geram. Manusia sangat dibenci oleh Na’vi.
Cerita dimulai dengan seorang marinir (Jake Sully) yang cacat kaki karena sebuah peperangan di Bumi, dipanggil untuk menjalankan misi mengendalikan AVATAR milik saudara kembarnya yang telah meninggal. Saudara kembarnya adalah seorang ilmuwan biologi yang meneliti berbagai spesies di Pandora. Jake dipilih karena DNA’nya mirip dengan saudara kembarnya, dan bisa menggantikan AVATAR milik saudaranya itu. Misinya mengedalikan AVATAR untuk terjun langsung di belantara Pandora tidaklah berjalan mulus, dan berujung mengakibatkan terjadinya konflik besar antara Na’vi dan manusia.

Nexus One Jadi Gadget Favorit Steve Wozniak (Pendiri Apple)

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com – Siapa menyangka Steve Wozniak, salah satu pendiri Apple selain Steve Jobs, kini malah menjadikan ponsel Nexus One buatan Google, sebagai pilihannya saat ini. Hal tersebut diungkapkan Wozniak dalam wawancara dengan jaringan televisi NBC.

“Yang terbaru, dan bukan produk buatan Apple, baru keluar kemarin,” jawab Wozniak saat ditanya gadget favoritnya seperti dilansir situs Telegraph, Jumat (15/1/2010). Jawaban tersebut mengacu kepada Nexus One. Selain itu, ia juga memiliki sebuah Motorola Droid yang juga sama-sama bekerja dengan platform Android.

Meski demikian, bukan platform Android yang dipujinya. Ia mengaku sudah menggunakan smartphone berbasis Android sejak keluar versi pertama namun tak puas. “Saya memiliki beberapa ponsel Android, yang lebih awal tak memuaskan buat saya. Droid dan Nexus One termasuk ponsel yang hebat, namun tidak berlaku bagi semua Android,” ujarnya.

Bahkan, Wozniak mengatakan punya ratusan jenis smartphone berbagai merek termasuk ponsel VIP Motorola dari tahun 1990-an yang tidak dijual bebas di pasaran. Pastinya, ia berjanji membeli setiap ada gadget baru yang menarik perhatiannya. Wozniak mengaku pernah mencoba menjadikan BlackBerry sebagai gadget utamanya untuk aktivitas sehari-hari. Namun, lagi-lagi ia merasa tak terlalu suka.

“Kadang saya membawa sebuah Droid di pinggang dan juga Nexus One. Di saat tertentu saya membawa BlackBerry. Ponsel utama saya tetap iPhone,” ujar Wozniak. Bukan hanya satu iPhone yang dimilikinya akan tetapi dua buah.

Ketika ditanyakan gadget mana yang paling baik menurutnya tidak ada yang terbaik. Menurutnya, semuanya tergantung kebutuhan dan kemampuan konsumen. Wozniak bahkan sempat mengkritik iPhone versi awal yang tidak mendukung 3G, tidak terbuka untuk para pengembang, dan sering menge-hack iPhone-nya sendiri agar dapat menjalankan berbagai aplikasi.

handphone yang minum air soda

VIVAnews – Setiap pemilik ponsel yang sedang berada di luar ruangan pasti akan kelimpungan bila ponselnya mati karena kehabisan baterai. Namun, itu tidak berlaku bagi Daizi Zheng, seorang desainer produk asal China.

Zheng tak perlu repot mencari cafe yang menyediakan colokan listrik. Ia hanya perlu mencari warung di pinggir jalan, membeli sebotol Coca Cola atau minuman soda manis lainnya, lalu ‘meminumkannya’ ke ponsel miliknya.

Sebab, ketika kehabisan tenaga, ponsel Zheng tak membutuhkan asupan listrik, melainkan soda manis.

“Sepanjang riset yang saya lakukan, baterai ponsel yang ada selama ini terlalu mahal, memboroskan sumber daya alam dalam proses manufakturnya, serta potensial bermasalah dan membahayakan lingkungan,” kata Zheng seperti dikutip dari situs Mashable

Dengan menggunakan baterai bio itu pengguna menggantikan baterai tradisional yang selama ini mencemari lingkungan.

Baterai bio itu sangat ramah lingkungan karena membangkitkan listrik dari karbohidrat (terutama gula) dan menggunakan karbohidrat itu sebagai katalis. Selama menyuplai energi kepada ponsel, ia akan terurai menjadi osigen dan air.

Hasilnya tak mengecewakan, ponsel Zheng bisa beroperasi tiga hingga empat kali lebih lama ketimbang baterai ponsel Lithium-Ion biasa. Tapi, ponsel ini masih belum dijual secara luas, karena masih merupakan ponsel konseptual yang ia rancang untuk Nokia.

Bila nantinya ponsel ini bakal benar-benar terwujud, ponsel ini tak hanya sekadar ramah lingkungan, namun sangat tepat digunakan di ruangan terbuka. Bila sang pemilik ponsel sedang kepanasan dan kehausan, teguk saja sedikit Coca Cola yang masih tersisa di ponsel ini.

SAINGAN AMD & INTEL

Intel dan AMD bakal berhadapan dengan pesaing baru dalam bisnis prosesor. Tidak main-main, sang pesaing, Tilera yang bermarkas di San Jose, California, AS ini akan merilis prosesor sampai 100 core, bukan dual core, triple core, atau quadcore. Prosesor keluarga TILE-Gx ini terdiri dari empat jenis yakni prosesor dengan 16 core, 36 core, 64 core, dan 100 core. Prosesor-prosesor ini diklaim paling bertenaga saat ini di antara prosesor multicore di PC karena secara umum kinerja sebuah prosesor berbanding lurus dengan jumlah core-nya. Tilera juga mengklaim TILE-Gx memiliki nilai kinerja per watt hingga sepuluh kali lipat kemampuan chip Intel generasi mendatang Westmere. Desain prosesor Tilera dikembangkan berdasarkan teknologi Multicore Development Environment berbasis interkoneksi Imesh dua dimensi yang meniadakan kebutuhan on-chip bus dan teknologi Dynamic Distributed Cache System yang memungkinkan setiap cache lokal di setiap core dapat dibagi dengan seluruh core. Meski dirancang Tilera, TILE-Gx dibuat dengan teknologi proses 40 nanometer TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturign Company). Prosesor ini bekerja pada 1.5 GHz dengan konsumsi daya antara 10-55 watt. Harganya sendiri masih belum diumumkan dan prosesor ini direncanakan rilis kuartal keempat 2010.